JEMBER, Pelitaonline.co – Pilkades Jember serentak bakal digelar 25 September 2023. Suasana perpolitikan di desa yang bakal menggelar Pilkades pun, mulai menghangat di kalangan masyarakat. Terbaru terjadi di Desa Tanggul Kulon.
Sebelumnya tersebar video amatir warga Desa Tanggul Kulon, yang merekam beberapa orang timses Ali Yusuf. Mereka membawa beras yang dibagi-bagikan ke warga desa.
Ali Yusuf, calon Kades Tanggul Kulon saat dihubungi wartawan mengakui, bahwa beras yang dibagikan tim suksesnya itu benar darinya. “Itu zakatnya rumah Argat. Iya benar dari saya,” katanya, Senin (18/9/2023) malam.
Kata Ali Yusuf, yang membagikan beras tersebut tim 10 bentukannya. Sengaja dibagi-bagi ke warga yang tidak mampu. “Ada sekitar 500 paket sembako. Setiap penerima dapat 2 kg,” akunya.
Saat ditanya tentang regulasi aturan kampanye Pilkades, Ali Yusuf mengaku sudah meminta izin ke Wakil Ketua Panitia Pilkades Tanggul Kulon dan dia mengklaim, bahwa sudah diberi izin oleh panitia.
“Sudah izin dan diperbolehkan. Karena beras. Yang tidak boleh bagi-bagi uang,” jelasnya.
Wakil Ketua Pilkades Tanggul Kulon, Mail, yang disebut telah memberikan izin ke Ali Yusuf, mengelak bahwa dirinya telah memberi izin atau memperbolehkan bagi-bagi beras. “Tidak ada izin dan tidak ada panitia yang memberikan izin,” tegasnya.
Kata Mail, memang kedua calon kades komunikasi ke dirinya, tentang setiap kali rencana kampanye. “Memang kedua calon kades komunikasinya ke saya. Tetapi soal bagi-bagi beras tidak ada izin dan saya tidak pernah memberi izin,” katanya.
Malah kata Mail, setelah panitia tahu ada video rekaman amatir tentang pembagian beras dari timses Ali Yusuf, panitia langsung mendatangi lokasi dan tegas menghentikan praktik pembagian beras tersebut.
“Panitia sudah mendatangi dan menghentikan pembagian berasnya.” Pungkasnya. (Yud)