BONDOWOSO, Pelitaonline.co – Sebanyak 38 Kabupaten /Kota di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sudah dinyatakan terbebas dari status zona merah. Ada 20 Kabupaten/kota yang sudah berstatus zona kuning, salah satunya Kabupaten Bondowoso. Hal ini tentu kabar baik bagi rakyat Bondowoso.
Tampak di sore yang senja, geliat 6 buah kereta kuda hias berjejer menunggu penumpang di sebelah barat Alun-Alun Kota. ‘Bendi’. begitu kata Sauki (21 tahun) untuk menyebut nama kereta kuda hias miliknya yang sedang terparkir di pinggiran Alun-Alun tersebut.
Bendinya si Sauki ini tampak berada di baris depan diantara 5 bendi lainnya. Ia menunggu para Ibu beserta anak-anak yang mau naik untuk berkeliling alun-alun kota Bondowoso.
Menurut Sauki, selama alun-alun Kota Bondowoso sudah dibuka untuk PKL berjualan, kurang lebih selama semingguan para pekerja Bendi ini mulai beroperasi.
Jam operasinya dimulai pukul 04 sore sampai pukul 10 malam. Adapun rute Bendinya bergerak di seputar Alun-Alun Kota saja. Namun begitu, tidak menutup kemungkinan bisa lebih jauh lagi. Tergantung permintaan penumpangnya.
Jika hanya berkeliling Alun-Alun akan di kenai tarif 25 Ribu.“ Tarifnya 25 ribu. Dua kali puataran alun-alun ini. Tapi kalau mau sampai ke pasar kota, tarifnya 50 ribu,” kata Sauki. Penumpang yang naik pun dibatasi. “Maksimal dua penumpang dewasa berserta anaknya,” terangnya.
Diketahui, Bendi atau Delman hias yang ada di Alun-Alun Kota Bondowoso ini tergolong unik. Riasannya yang melekat penuh dengan ukiran kayu. Mulai dari gambar kepala Naga, Kepala Burung Garuda yang menjorok ke depan sampai bak belakangnya terbuat dari ukiran kayu jati.
Di tambah dengan kelap-kelap lampu hias malamnya, maka, tampilan Bendi di pinggiran alun alun Kota Bondowoso tersebut, terlihat paling menawan diantara seliweran kendaraan modern lainnya. Dan, hal inilah yang memantik anak-anak kecil merengek pada orang tuanya untuk bisa menaiki berkeliling alun-alun kota. (Ful/Yud)
