JEMBER, Pelitaonline.co – Harga Daging Ayam Potong di Jember mendadak naik, membuat sejumlah pedagang di Pasar Tanjung mengeluh dan kelimpungan.
Sebelumnya, harga daging ayam potong Perkilo gramnya sekitar 35 ribu sampai 36 ribu. Namun tiga hari terakhir ini mendadak naik mencapai 39 ribu hingga 40 ribu perkilonya.
Devi salah satu Pedagang Daging Ayam Potong di Pasar Tanjung – Jember mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga tersebut. Sebab hal itu ketentuan dari pemasok.
“Tidak tahu apa penyebabnya, tahu – tahu naik dari PT yang menyetoknya,” ujar Devi.
Kenaikan harga tersebut tambah Devi sangat mempengaruhi jumlah pembeli. Karena dari 50 kilo daging ayam potong satu hari habis terjual, semenjak tiga hari ini, 50 kilo habis 2 hari.
“Terkadang daging ayam sampai busuk. Soalnya, orang takut yang mau beli, mending beli ikan laut atau yang lain,” tambah Devi.
Wanita yang telah berjualan di Pasar Tanjung Jember sejak tahun 1980 ini mengatakan, dengan melonjaknya harga membuat pedagang daging ayam banyak yang merugi, karena masyarakat enggan untuk membeli.
“Balik modal saja sudah untung, terkadang saya tidak dapat apa-apa, semua habis untuk bayar kuli (pegawai) saja,” keluh Devi.
Hal yang sama di alami Sutimah, Dia mengeluhkan kenaikan daging ayam yang tiba- tiba. Sebab saat Natal dan Tahun baru, harga daging ayam potong masih berkisar hanya 35 ribu.;
“Tidak ada hujan tidak ada angin, tiba-tiba naik, tak tanggung tangung, tiga ribu naiknya,” katanya.
Oleh karena itu, Sejak kenaikan harga tersebut, Sutimah mengaku dagangannya tiap hari banyak sisanya. Sehingga agar masih dijual keesokan harinya, daging ayam di Kulkas.
“Kalau masih tidak terjual, terpaksa kita kasih murah, paling nggak selisihnya dua ribu hingga tiga ribu dari harga umum dipasaran.” Pungkasnya. (Awi/Yud)