SITUBONDO, Pelitaonline.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara Panen Perdana Padi BK Situbondo 01 Agritan dan Padi BK Situbondo 02 Agritan. Acara tersebut berlangsung di Lahan Demfarm, Kelompok Tani Rejeki Agung dan Agung Mulya, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Selasa (23/5/2023).
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengapresiasi, bibit padi Varietas Unggul Baru (VUB) BK Situbondo 01 Agritan dan Padi BK Situbondo 02 Agritan merupakan langkah kongkrit Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo untuk menjawab potensi krisis pangan dunia. Sekaligus juga peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Jika sekarang pada masuk upaya menjawab potensi krisis pangan dunia. Ikhtiar yang dilakukan tiga tahun lalu, saya rasa Bung Karna mencoba mencari solusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Situbondo. Jadi hari ini adalah menjawab PR Indonesia dan PR dunia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mantan Mensos RI ini mengatakan, potensi krisis pangan bagi Jawa Timur tidak sederhana. “Sejak tahun 2020, 2021, dan 2022, tiga tahun berturut-turut produksi padi dan beras Jawa Timur tertinggi diantara provinsi di Indonesia. Alhamdulillah, itu belum ada BK Situbondo 01 dan BK Situbondo 02 Agritan. Maka setelah adanya BK 01 dan BK 02 sudah keluar keputusan Kementan, mudah-mudahan Oktober nanti ini bisa menjadi bibit padi yang bisa disebar luaskan penggunaannya maka Insya Allah akan memberikan jawaban yang signifikan lagi,” tegasnya.
Gubernur Khofifah menjelaskan, jika bibit padi Varietas Unggul Baru (VUB) BK Situbondo 01 Agritan dan Padi BK Situbondo 02 Agritan bisa dipanen empat kali dalam setahun, maka harus ada suplai air yang mencukupi. “Sekarang yang sudah selesai melakukan uji coba adalah Ngawi. Jadi di sana dibikin sumur, kemudian dibikin rumah pompa, kemudian dibikin elektrifikasi. Ternyata itu murah sekali. Sumur dan rumah pompanya Insya Allah itu nanti dari Pemprov Pak Bupati. Sehingga panjenengan bisa empat kali panen,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengungkapkan, dengan adanya padi Varietas Unggul Baru (VUB) BK Situbondo 02 Agritan, produk gabah diperkirakan tebus diangka 489.655 ton per-tahun dari yang awalnya 138.721 ton per-tahun. “Artinya ada peningkatan sebanyak 220 persen. Kalau untuk BK Situbondo 02 Agritan, 463.113 ton per-tahun,” ucapnya. (Adv/Ron)