BerandaBeritaTerpilih Secara Aklamasi, Asih Akan Majukan Percasi Jember

Terpilih Secara Aklamasi, Asih Akan Majukan Percasi Jember

- Advertisement -spot_img

JEMBER, Pelitaonline.coSukarsih, SE, MM (45) resmi menjadi ketua Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) Cabang Jember, setelah dinyatakan di Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) Catur secara aklamasi.

Sebelum terpilih sebagai Ketua Percasi Jember pada bulan Desember tahun 2020, perempuan yang akrab disapa Asih ini awalnya berangkat dari keterlibatannya sebagai wali catur yang menginginkan putranya berprestasi dalam bidang catur dan bisa membawa harum nama Jember.

“Saya bergiat memajukan catur, dimulai tahun 2016. Awalnya, sebatas bagaimana putra saya berprestasi di bidang catur. Berikutnya, saya sering mengantar anak saya pada event-event lomba catur di berbagai kota,” ujarnya.

Akhirnya, lanjut Asih, dirinya bersama para orang tua atlet catur, sering mengadakan event sendiri di Kabupaten Jember. Seperti event, Vaio Cup 1, Vaio Cup 2 tahun 2018, Vaio Cup 3 tahun 2019 dan AV 2.

“Dengan demikian, putra-putri kami yang tidak terakomodir ikut lomba di luar kota, bisa mengikuti lomba untuk meningkatkan kemampuan caturnya,” ceritanya.

Suatu ketika kata Asih, dirinya menghadiri sebuah Musyawarah Cabang (Muscab) Percasi Jember. Lantaran di Percasi Jember terjadi krisis dan kevakuman kepengurusan, lantas, di dapuklah Ia secara aklamasi oleh peserta muscab untuk memimpin organisasi tersebut.

Pasalnya, peserta Muscab memandangnya telah memiliki integritas dan kecintaan yang besar untuk memajukan catur di Jember.

“Nah, saat penjaringan calon, saya didatangi oleh para wali atlet beberapa ketua club dan komunitas-komunitas catur, mendorong saya untuk menjadi calon ketua catur. Saya kaget. Kenapa saya? Saya bukan ahli catur. Sampai dua kali saya menolaknya. Akhirnya, saya menerimanya, sebab, saya fikir ini sebagai pengabdian sosial saya dalam memajukan catur di Jember,” ungkapnya.

Asih sadar bahwa dengan terpilihnya dia secara de-facto sebagai ketua Percasi Jember, ada beban berat di pundaknya. Sebab, perkembangan atlet catur di Jember masih kalah dengan Kabupaten Malang dan Kota Surabaya.

“Walaupun itu berat, tapi siapa tahu, ini (keterpilihan) menjadi jalan baiknya bagi kemajuan komunitas catur yang ada di Jember.” ujarnya.

Bermodal semangat kolektif kolegial, sejak dia terpilih, ada dua hal yang dilakukan Asih selama ia memimpin Percasi Jember. Pertama langkah awalnya dengan melakukan penjaringan atlet, supaya atlet catur di Jember termotivasi mengembangkan prestasinya.

“Bagaimana kita mau juara, kalau kita kehabisan stok atlet. Karena itu, langkah pertama saya dengan melakukan penjaringan atlet. Jadi mulai tanggal 5 Januari sampai selama 3 minggu, kami melakukan even Jember Cup 2021 untuk penjaringan atlet,” jelasnya.

Dia menambahkan, bahwa dalam sesi penjaringan atlet selama tiga pekan tersebut, even  kegiatannya dibagi menjadi 3 zona; Jember Utara, Jember Kota, dan Jember Selatan. Di akhir penjaringan, terhimpunlah data atlet catur Jember sebanyak 75 orang. Rinciannya, 25 atlet prestasi dan 50 orang atlet non-prestasi.

“Nah, fantastisnya di Jember Selatan bisa kita temukan ada sebanyak 30 atlet,” tambahnya.

Setelah menghimpun data atlet tersebut, langkah berikutnya Asih bersama jajaran pengurusnya melakukan pembinaan pada atlet yang berprestasi, dimana, setiap minggu diadakan latih tanding dengan Kabupaten Probolinggo dan Lumajang. Walaupun belum ada anggaran dari pemerintah, kegiatan tersebut tetap dijalankannya dengan menggunakan anggaran pribadinya.

“Kita bersama pengurus tahu, kondisi kita masih belum ada anggaran. Kalau  menunggu bulan Juli dan September anggarannya turun, kita baru melakukan kegiatan, kapan kita dapat atletnya? Kapan kita bisa melakukan pembinaan?” tanyanya.

Di sela mengalami problem penganggaran kegiatan, kepengurusan Asih masih belum ada tempat untuk dijadikan kesekretariatan. Akhirnya, dengan semangat berjuang bersama, di dapatkanlah kesekretariatan tersebut untuk sementara waktu di sebuah Ruko Jalan Karimata Jember.

“Ada seorang wali atlet yang suka rela menyediakan Rukonya untuk dijadikan kantor kami,” ungkapnya.

Tidak hanya di situ, lika-liku perjalanan Asih sebagai Ketua Percasi di Jember masih diuji dengan dualitas kepemimpinan Percasi Jember. Atas dualitas kepemimpinan yang terjadi akhir-akhir ini, dia berharap lekas terselesaikan. Semua pihak diharapkan duduk bersama, dan pihak-pihak terkait yang berwenang turun tangan untuk memediasi, supaya kepengurusan catur di Jember bersatu dalam memajukan catur di Jember.

Namun demikian, apapun ujian yang sedang dihadapi organisasinya, Asih tetap optimis, bahwa ia bersama pengurus lainnya akan bisa membawa perubahan bagi kemajuan atlet catur di Jember.

“Kalau mau jujur, catur Jember masih tertinggal dari Sidoarja, Malang dan Surabaya. Tapi kita tetap optimis. Kita akan terus berproses untuk mengejar ketertinggalan ini. Terbukti, sekarang kita sudah bisa menghantar beberapa atlet menjuarai tournament tingkat nasional, bahkan sampai ada yang menjuarai event catur di Malaysia,” pungkasnya. (Yud)

- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC