BerandaBeritaIbu Melahirkan Dipinggir Jalan Sempat di Tolak Bidan

Ibu Melahirkan Dipinggir Jalan Sempat di Tolak Bidan

- Advertisement -spot_img

“Kades Soroti, Kebijakan Puskesmas Sumberbaru dan Dinas Kesehatan Jember”

JEMBER, Pelitaonline.co – Seorang ibu di Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur, melahirkan di pinggir jalan, tak jauh dari Kantor Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru, Rabu (20/12/2023) dini hari.

Beruntung, ibu dan bayi dari keluarga miskin tersebut selamat. Perempuan yang bertaruh nyawa di pinggir jalan raya itu bernama Holila, warga Dusun Krajan, Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru tersebut terjadi menjelang Subuh.

Nurul Yakin suami Holila menceritakan Wanita berumur 35 tahun ini dibonceng sang suami menuju ke puskesmas. Namun, di tengah perjalanan yang diperkirakan berjarak sekitar 10 kilometer dari puskesmas Sumberbaru, tak kuasa menahan sakit, hingga meminta suaminya menepikan motor bebek yang mereka kendarai.

“Saya panik karena istri sudah tak sanggup lagi meneruskan perjalanan. Hingga akhirnya melahirkan di pinggir jalan,” ungkap Nurul, ketika diwawancarai di rumahnya, siang sekitar pukul 12.30.

Sebenarnya lanjut ayah dari enam anak ini, saat itu ada warga di sekitar lokasi yang ingin membantu. Namun istrinya menolak karena malu. Praktis, proses persalinan berlangsung mandiri. Hanya dirinya yang menemani di masa-masa kritis tersebut.

“Setelah anak saya lahir, warga datang membantu. Bahkan ada yang mengantarkan saya ke bidan terdekat. Namun, ketika sampai di rumahnya, bidan tersebut menolak. Alasannya takut mau menolong,” beber Nurul.

Meski bayi telah lahir dengan selamat, namun ari-arinya belum keluar. Sehingga dia meminta bantuan bidan swasta di Desa Kaliglagah, walau belakangan permintaannya ditolak.

Tak menyerah, bapak enam anak ini akhirnya meminta bantuan bidan lain yang masih tetangganya. Rumahnya berjarak sekitar enam kilometer dari tempat kejadian.

“Setibanya di lokasi, ternyata ari-ari sudah keluar. Ibu bidan tinggal memotong tali pusarnya saja. Setelah itu, istri dan bayi yang baru lahir saya bawa pulang. Tidak dirawat di puskesmas. Alhamdulillah, ada Pak Kades yang membantu,” tuturnya.

Holila bersama bayinya di rumahnya (foto : Yudi)

Kasus ibu melahirkan di pinggir jalan ini sempat viral. Foto dan videonya menyebar melalui media sosial. Kondisi ini memantik reaksi negatif masyarakat.

Publik menilai, pelayanan persalinan yang terjadi di wilayah kecamatan Sumberbaru bagi ibu hamil masih mengecewakan. Terlebih, sebelumnya ada penolakan dari bidan yang diminta menangani proses persalinan tersebut.

Perihal penolakan oleh seorang bidan, Kades Kaliglagah Murni Aji yang membantu Holila dan suaminya menerangkan, penolakan oleh bidan ini sudah yang ketiga kalinya terjadi. Dua kasus sebelumnya, menimpa warganya sendiri.

Namun, Murni Aji tak menyalahkan bidan swasta di desanya yang enggan membantu. Dia justru menyoroti kebijakan Puskesmas Sumberbaru dan Dinas Kesehatan Jember yang dianggap kurang tanggap. Harusnya, ketika kondisi darurat, bidan swasta di desa diizinkan membantu proses persalinan.

“Saya bahkan pernah marah-marah di puskesmas. Bidan di desa takut membantu, karena sebelumnya sempat kena teguran dari puskesmas. Harusnya kalau kondisi darurat, dibolehkan,” ujarnya.

Kepala Puskesmas dr Titis Sulistyowati, tak merespons upaya konfirmasi, Ia tak menjawab pertanyaan yang dikirim melalui pesan WhatsApp. Lain halnya dengan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jember dr Hendro Soelistijono saat dikonfirmasi mengatakan, masih akan mengkroscek informasi tersebut. “Baik saya cek,” jawabnya. (Yud)

- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC